Selasa, 20 September 2011

Ta'aruf


Setelah vakum cukup lama, akhirnya dapat menulis lagi di blog pribadi lagi.. Oya pernah suatu ketika saya ditanya tentang ta’aruf? Apa tow artinya ta’aruf itu? Ada reaksi jika seseorang di ajak berta’aruf oleh lawan jenis? Apakah langsung diterima? Apakah di gantung tanpa jawaban pasti? Atau disuruh menunggu sampai si-lawan jenis yakin akan perasaannya? Pasti salah satu jawaban diatas pernah terucap.. By the way soal menunggu, ada sebuah lagu berjudul nanti dulu oleh Kamaya feat Firman boleh juga tuch untuk seseorang yang sedang menunggu jawaban dari pujaan hatinya. Kalo belum punya lagunya bisa diunduh disini.
Oya kembali ke laptop, soal ta’aruf akan sedikit share disini, ya mudah-mudahan memberi sedikit gambaran tentang ta’aruf itu apa dan bagaimana…
Ta’aruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalo dalam masa ini disebut berkenalan bertatap muka ato main bertamu kerumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Atau boleh dikatakan bahwa tujuan ta’aruf adalah mencari jodoh. Ta’aruf bisa dilakukan jika kedua belah pihak setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah.
Secara syar’I, ta’aruf memang diperintahkan rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin menikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan dan manfaatnya. Jika pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat. Ta’aruf jelas sekali untuk mengetahui kriteria calon pasangan.
Tujuan Ta’aruf
Ta’aruf adalah media syar’i yang dapat digunakan untuk melakukan pengenalan terhadap calon pasangan. Sisi yang dijadikan pengenalan tidak hanya terkait dengan data global, melainkan termasuk hal-hal kecil yang menurut masing-masing pihak cukup penting. Misalnya kecantikan calon istri, dibolehkan untuk melihat secara langsung wajahnya dengan cara seksama bukan Cuma sekedar curi-curi pandang ato ngintip fotonya. Justru islam telah memerintahkan seorang calon suami untuk mendatangi calon istrinya secara langsung face to face bukan melalui foto ato video.
Manfaat Ta’aruf
Selain urusan melihat fisik, ta’aruf huga harus menghasilkan data yang berkaitan dengan sikap, perilaku, pengalaman, cara kehidupan dan lain-lainnya. Hanya semua itu harus dengan cara yang benar dan dalam koridor syariat islam. Minimal harus ditemani orang lain baik dari keluarga calon istri ato dari calon suami. Sehingga tidak dibenarkan untuk pergi jalan-jalan berdua, nonton, boncengan, kencan ato apalah dengan menggunakan alas an ta’aruf. Janganlah ta’aruf menjadi pacaran sehingga tidak terjadi khalwat dan ikhtilath antara pasangan yang belum suami-istri.
Semoga sedikit penjelasan diatas berguna bagi kita semua.